Sepertinya hidup memang membutuhkan orang lain siapapun dia, nah disalah satu posisi... biar artis dengan Eyangnya, maupun diri pribadi pasti butuh penasehat spiritual cuma siapa yang harus kita pilih ! Itu masalahnya
Pagi ini dihari minggu yang cerah, tersebutlah abang dan teman berjalan keliling Kupang, intinya isi waktu cuci mata dengan hal yang mudah-mudahan berguna...Wkwkwk....
Dalam perjalanan ke Pelabuhan Tenau sepanjang jalan aduh indah sekali pemandangan sekeliling dengan warna hijau dikiri dan kanan ...
Kupang kan coklat kok jadi hijau sekarang, jadi ini masalah kesempatan ...kesempatan kena hujan Sobat please deh...
Abang dalam 3 hari belakangan ini terus mendengar berita soal investasi bodong emas , dengan modus yang sederhana sebenarnya dimana orang yang ingin ikut maka diminta dengan membeli emas dengan harga yang lebih mahal daripada pasaran internasional selanjutnya mereka akan mendapatkan emas sejumlah yang mereka beli ditambah keuntungan bunga yang tidak wajar tiap bulannya....semua orang berbondong-bondong ikutan program itu dan berbondong-bondong orang ditipu setelah sekian bulan pembagian keuntungan tidak pernah dibayarkan ... kaburlah sang dalang dengan membawa kabur triliunan rupiah, gendeng ! !
Sebenarnya hal seperti itukan gampang ditebaklah wongggg bunga bank saja cuma 7persen-nan setahun nah mereka bisa menawarkan bunga hampir sama tapi tiap bulannya .... kan gak logis
Hal ini juga abang tebak akan terjadi disuatu kota dekat tempat abang bekerja sekarang masak ada investasi yang memberikan keuntungan 10 persen per bulan itu mah bualan....
Gampang memang sang dalang memainkan wayangnya dengan judul yang sama... Keserakahan durno... aduhhhh biyung
Abang mencoba memahami kehidupan dan sepertinya benar bahwa bersandiwara itu melelahkan, bagaimana tidak setiap kali kita harus memikirkan lakon yang seharusnya dilakukan padahal bukan itu adanya.
Kalau begitu memang kita sebagai manusia memang seharusnya "Eling atau sadar untuk menyudahi segala ulah yang melelahkan yang seringkali sampai terbawa menjadi mimpi .... biarkan hidup ini mengalir yang penting kita berusaha sekuatnya.. mampu menahan napsu duniawi.. jika gagal anggap saja kita harus mengulang toh diakhirnya kita akan berhasil juga cuma waktunya saja lebih panjang....
Wihhhh luar biasa teknologi itu seringkali abang melihat TV dengan terbengong-bengong bagaimana tidak pabrikan pesawat Boeing USA meluncurkan pesawat 767 dreamlinernya yang digadang gadang lebih irit walaupun berbodi lebar dan menggunakan bahan komposit karbon ...ruar biasa kan...
Nah dalam beberapa waktu ini ternyata keberuntungan tidak memihak boeing kenapa banyak pesawatnya yang telah diserahkan kepada pemesan bermasalah, seperti terbakar bagian baterainya dan banyak lagi...
Airbus Eropa sebagai pesaingnya ternyata cukup cerdik belajar dari permasalahan baterai pesawat Dreamline maka mereka memutuskan untuk tidak menggunakan baterai jenis lythium Ion untuk pesawat pesawat mereka baru... lumayan biar telat malah untung, belajar aja dari kelemahan musuh kan lebih menguntungkan kan.....
Tadi malam abang menonton pertandingan karaoke lagu melo berpasangan... dengan lagu wajibnya lagu Broery.
Pada saat pengumuman finalis ketua dewan juri menyampaikan bahwa dalam menyanyi lagu karaoke melo itu banyak peserta melakukan improvisasi, tapi karena kalau terlalu banyak improvisasi maka substansi lagu malah hilang.... nah ini jadi pelajaran hidup juga bahwa jangan terlalu banyak improv coba usahakan tetap fokus pada jalannya.. bisa bisa kita hilang fokus loh...
Bener gak? Wah perlu dibuat formula matematika sosialnya nihhhh apa coba !!
Kekayaan budaya Indonesia mah tidak perlu ditanyakan lagi? Begitu banyak keragamannya, abang baru saja dari Sumba dan salah satu keragaman yang ada disini adalah soal acara pemakaman para tokoh masyarakat yang mengorbankan begitu banyak binatang seperti babi, kerbau dan lain-lain...
Tapi diluar itu banyak masyarakat yang bicara bahwa lucunya kalau untuk biaya sekolah kok banyak orang merasa berat ya, tapi untuk pemakaman untuk menjaga nama dan reputasi sosial maka berapapun akan diusahakan sekalipun menimbulkan hutang yang harus dibayar sepanjang hayat .. nah piye to..
Kalau gitu mungkin perlu dibuat kesepakatan sosial bahwa yang mati kita harus hormati secara wajar tapi yang hidup ya perlu diprioritaskan bukan? Kalau sudah matikan tidak perlu uang.. nah yang hidup kan beda kebutuhannya tul gak?
Sudah hampir 12 tahun abang bekerja di wilayah Indonesia Timur, sering berpergian keluar masuk hotel, dalam pengamatan dan yang dirasakan memang budaya pelayanan atau keramahan kepada pelanggan pada bisnis hotel sangat kurang.
Beberapa kali abang bicara dengan teman-teman yang memimpin bisnis hotel di tanah ini, keluhan mereka juga sama..... susah sekali menyadarkan staff lokal untuk tegur, senyum dan sapa
Pernah satu kali abang masuk ke satu hotel dan ketemu sama orang yang ramah, nah loh kok ada ya? Ini menunjukan mungkin yang belum melakukan itu mereka yang tidak tahu atau tidak bisa saja.. untuk itu pelatihan dibutuhkan.
Ok kalau gitu vonis kita tunda saja! coba dulu lakukan pelatihan dan evaluasi lagi.
Keindahan di NTT ini akan terus jadi lebih indah jika terus dijaga dan bisa dinikmati oleh masyarakat sekitarnya
Dalam ilmu manajemen sering kita dengar rangkaian kata motivasi seperti "Coba lihat isi gelas yang setengah terisi jangan lihat gelas dari isinya yang setengah kosong" ini untuk menunjukkan agar kita termotivasi untuk tidak putus apa terhadap pencapaian yang sudah kita lakukan.
Agak menarik adalah dalam sektor kesehatan terutama untuk pencapaian Angka Kematian Ibu (AKI) saat persalinan karena ini menyangkut nyawa manusia maka jumlah 2 atau 3 saja sudah buanyakkkkkkk... malahan harus dilakukan Audit, padahal dalam total angka persalinan disatu daerah yang ditolong selamat melebihi angka 3.000 ibu hamil....
Jadi kesimpulannya kalau mau melihat isi gelas tergantung konteksnya apa .... soal nyawa manusia itu harus dilihat yang kosong sobat...
Beli buku jangan lihat covernya.. jangan lupa sebelum bayar baca isi ringkasan dan minta pendapat orang lain, ternyata pernyataan tersebut sangat relevan dengan situasi menjelang pesta politik saat ini....
Pakai baju putih, berjenggot, hapal ayat suci, berdakwah dimana-mana tapi hati orang tidak ada yang tahu tul nggakkkk.. percaya abang dehhhh.....
Yang belum lihat dan baca website wagub DKI .. jangan lupa klik http://ahok.org ini pemimpin idaman beta... bagaimana dengan yang lain ayo ikut yang baik...
Pagi ini liat TV nasional bosennya layy berita yang itu-itubdiulang terus.... ampun Tuhan karena mereka mengusai media maka berita diatur yang memihak mereka, beruntunglah teman teman Abang yg bisa pasang siaran digital berlangganan...
Satu lagi ada berita seorang bayi dibekap pengasuhnya sehingga tewas nah dari diskusi yang ada hal ini disebabkan karna orang tuanya tidak mengambil perawat anak sembarangan, jadi beruntunglah mereka yang memiliki uang cukup untuk bayar mereka yang cakap dan profesional.....
Lagi...lagi... uang ....
Dalam kondisi perpolitikan, situasi kepemerintahan ditiap level maka selama korupsi tidak bisa diberantas jangan harap kita bisa percaya dengan hukum yang ada, belajar dan mendengar langsung dari para pelaku bulu kuduk Abang tidak bisa lagintidur setelah berdiri begitu lama... sedang berpikir keras kasihan sekali para korban jika mereka adalah kaum marginal ... apakah benar sebenarnya tidak ada keadilan dalam hidup di alam fana ini...
Ternyata setiap orang itu punya masalah yang hampir sama hanya situasi, kondisi dan nilainya sajanyg berbeda-beda... Abang beberapa hari ini menjadi konselor setelah beberapa rekan membagi masalah mereka dan secara tidak langsung memintabjalan keluarnya, pembelajaran saat ini adalah ingin menjadi konselor yang baik maka belajar dulu menjadi pendengar yang baik serta memahami orang tersebut dari kacamata mereka..
Ternyata sudah lama sekali gak tulis menulis disini gak jelas alasannya tapi yang pasti itu rasa malam, bersyukur sudah ada aplikasi langsung dari smartphone sehingga harusnya makin rajin ... ok semangat terus ya ! !
